Sepanjang sejarah, raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar terhadap kerajaannya. Mereka dihormati sebagai pemimpin yang kuat, mampu menyatukan rakyatnya dan memimpin mereka menuju kemenangan di masa perang. Namun, naik turunnya raja adalah hal yang umum dalam sejarah, karena kekuasaan dan pengaruh yang mereka miliki sering kali dapat menyebabkan kejatuhan mereka.
Salah satu contoh paling terkenal naiknya kekuasaan seorang raja adalah Raja Louis XIV dari Perancis. Louis XIV, juga dikenal sebagai Raja Matahari, naik takhta pada usia empat tahun dan memerintah selama lebih dari 72 tahun, menjadikannya raja yang paling lama memerintah dalam sejarah Eropa. Selama masa pemerintahannya, Louis XIV memusatkan kekuasaan di Perancis, mengukuhkan dirinya sebagai raja absolut, dan membangun Istana Versailles yang mewah. Ia dipandang sebagai penguasa yang kuat dan sukses, namun tindakannya yang berlebihan dan perang yang memakan banyak biaya akhirnya menyebabkan kemerosotan monarki Prancis.
Contoh lain naik turunnya seorang raja adalah Raja Henry VIII dari Inggris. Henry VIII awalnya dipandang sebagai raja yang populer dan sukses, dikenal karena pesona, kecerdasan, dan atletisnya. Namun, keinginannya untuk mendapatkan ahli waris laki-laki membuatnya menceraikan istri pertamanya, Catherine dari Aragon, dan memisahkan diri dari Gereja Katolik, yang mengarah pada pendirian Gereja Inggris. Pemerintahan Henry VIII ditandai dengan kekacauan politik, penganiayaan agama, dan perkawinan ganda, yang pada akhirnya menyebabkan kemunduran dinasti Tudor.
Naik turunnya raja juga bisa dilihat dalam sejarah kuno, seperti kasus Raja Xerxes I dari Persia. Xerxes I naik takhta Persia pada tahun 486 SM dan melancarkan serangkaian kampanye militer untuk memperluas Kekaisaran Persia. Namun invasinya ke Yunani pada tahun 480 SM berakhir dengan kekalahan di Pertempuran Salamis, yang menyebabkan penurunan kekuasaan dan pengaruh Persia.
Kesimpulannya, kebangkitan dan kejatuhan raja adalah hal yang umum dalam sejarah, karena kekuasaan dan pengaruh yang mereka miliki sering kali dapat menyebabkan kejatuhan mereka. Baik melalui intrik politik, kekalahan militer, atau kelebihan pribadi, raja-raja sepanjang sejarah telah menghadapi tantangan yang pada akhirnya menyebabkan kemunduran mereka. Dari Louis XIV dari Perancis hingga Henry VIII dari Inggris hingga Xerxes I dari Persia, kisah-kisah raja-raja ini berfungsi sebagai kisah peringatan akan bahaya kekuasaan absolut.